Setelah melewati padatnya semester 6, akhirnya gue bisa merasakan liburan juga. Liburan kali ini, gue berniat untuk magang di radio. Doakan yaa, baru mau nge-apply nih. Hehe. Di liburan kali ini, selain rencana magang dan les, gue mau ngabisin buku-buku yang belom gue baca. Selama ini, tiap bulan gue rutin belanja buku, karena, well, I love books. I don’t know why J cuma karena gak sempet dibaca selama semester 6 yang sangat luar biasa menyita waktu, energi, dan kewarasan (iya, kewarasan sodara2!), gue gak punya cukup waktu buat membaca semua buku.
Well, akhirnya kemaren gue langsung melahap buku pertama, sebuah novel karya anak bangsa, judulnya Heaven on Earth yang ditulis oleh Kaka HY. Sebenernya, buku ini ada di tangan gue secara random saat gue di toko buku di malam hari. Gue saat itu hanya berniat membeli filosofi kopi karya Dee Lestari yang udah kesohor dan kata temen-temen gue bagus banget bukunya. Sayangnya, malam itu stok buku Dee Lestari sudah habis di Depok. Di mesin pencari, abang-abangnya bilang kalau buku jadul ini masih ada 5 stok di ITC Cibinong (dan sampai sekarang gue belom kesana..hahaha..semoga aja masih ada). Akhirnya, gue tetep keliling-keliling liat buku dan majalah, kan gak ada ruginya liat-liat, siapa tahu ada yang bagus. Karena waktu itu pikiran lagi mumet, gue jadi pengen beli buku baru, apa aja deh kalau filosofi kopi stoknya kosong.
Tiba-tiba, ada suara pengumuman kalau toko bukunya mau tutup dari pengeras suara, ya, wajar sih kan udah jam 9 juga (but sometimes I wish there is 24 hours book store. Hehe. Kalau galau, sedih, dan mumet tempat pelarian gue cuma toko buku sih, paling tokcer dan manjur :p). Gue yang ‘kekeuh’ mau punya buku baru malam itu belingsatan bersama si pacar yang menemani. Nyari novel Indonesia, apa aja deh, akhirnya gue nemuin dua novel yang cover dan penampilannya menarik, nah salah satunya novel heaven on earth ini :)
manis kan covernya? :) |
Penampilannya manis banget deh, tekstur covernya juga unik mirip sama cover pillow talk nya Christian Simamora. Novelnya lumayan bagus, tapi gue agak kecewa sih karena udah liat sinopsis di sampul belakangnya, ternyata ekspektasi gue gak sampai. Abis gue udah bayangin bukunya ceritanya akan seperti apa, pas dibaca ternyata jauh dari bayangan gue. Konfliknya sih kuat, cuma karena ada dua karakter dengan masing-masing konflik, kok gue merasa bukunya agak flat dengan konflik yang udah kuat yaa? (sotoy nih, maaf, padahal nulis novel aja belom :p). Tokoh utamanya adalah sepasang sahabat dengan masalah keluarganya, Carla dan Lorent. Carla yang kehilangan ayahnya harus menghadapi kenyataan kalau hidupnya berubah ketika harus mengasuh adiknya sendiri, ibunya sibuk membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan materi keluarga. Lorent dengan keluarganya yang broken home. Yang bikin jadi terkesan flat adalah gak ada pendalaman konflik dan gak ada hal dramatis yang bikin pembaca jadi terenyuh. Ceritanya pun jadi gak klimaks.
Tapi gue tetep mengapresiasi buku ini kok. Well done, Kaka HY :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu di sini!