TraveLove merupakan buku non-fiksi yang ditulis keroyokan oleh para travel writer. TraveLove berisi cerita para traveler dan cintanya, sesuai dengan nama bukunya yang merupakan gabungan kata travel dan love. Beberapa nama yang telah akrab terdengar di telinga saya seperti Trinity dan Claudia Kaunang ikut menulis di buku ini. Selain mereka berdua, ada pula Andrei Budiman, Ariyanto, Lalu Abdul Fatah, Rei Nina, Rini Raharjanti, Salman Faridi, dan Sari Musdar.
Sinopsis: (berdasarkan sinopsis yang ada di bagian belakang buku)
Ternyata, traveler tangguh pun tunduk pada cinta. Trinity misalnya, terpaksa menemani orang yang dicintainya ke Bromo, padahal malas setengah mati. Claudia Kaunang, Andrei Budiman, Rini Raharjanti, Sari Musdar, dkk. pun pernah tunduk pada cinta, dengan kisah berbeda-beda.
TraveLove adalah kisah-kisah traveling berbalut cinta, ditulis oleh para traveler dengan segala kejujurannya. Buku ini akan membuat pembaca bisa menemukan sisi lain para traveler. Jadi, jangan kaget kalau ternyata mereka punya sisi melankolis.
Tak hanya disuguhi kisah sedih, romantis, dan mengharukan, pembaca juga akan diajak jalan-jalan keliling dunia lewat buku ini. Menikmati indahnya Lombok, Laos, Jepang, hingga Eropa dengan bumbu kisah cinta tak biasa.
Review:
Sesuai dengan tulisan di belakang buku TraveLove, saya diajak untuk melihat sisi lain dari seorang traveler yang selama ini kita kenal dari bukunya atau akun twitternya. Cinta memang bisa menggerakan semuanya dan memberikan kekuatan penggerak tambahan, entah itu untuk para traveler yang berpergian karena ingin melupakan seseorang, karena ingin menemani orang tercinta berlibur (meskipun gak suka dengan tujuan berliburnya), atau yang menemukan cintanya ketika berpergian. Kisah-kisah ini dapat kita temukan dalam buku TraveLove.
Buku TraveLove ini memang berfokus pada kisah cinta yang mengiringi suatu perjalanan, jadi jangan harap ada cerita tentang tempat-tempat yang mereka datangi saat traveling dengan detail.
Saya pun begitu menikmati kisah-kisah cinta dalam buku ini. Setiap traveler memiliki kisahnya dan gaya penuturannya masing-masing, kesemuanya menarik untuk diikuti. Kisah favorit saya adalah Perjalanan ke Surga yang ditulis oleh Trinity. Trinity berhasil membuat saya larut dalam kisahnya, saya sampai menitikkan air mata ketika membacanya.
Keunggulan TraveLove menurut saya ada pada diksi atau pilihan kata yang digunakan oleh penulis. Saya banyak menemukan kata baru yang ekspresif dalam TraveLove, saya pun makin terbawa oleh suasana yang digambarkan penulis dan asyik mengikuti kisah-kisah dalam buku. Selain itu, saya jadi menyadari ternyata walaupun kisah yang diceritakan adalah kisah non-fiksi atau kisah nyata yang benar-benar terjadi tetapi alur cerita tetap memegang peranan penting. Misalnya saja ada beberapa kisah yang alurnya kurang enak untuk disimak, gak mengantarkan pembaca untuk mencapai klimaks dalam cerita. Dan ada juga kisah yang alurnya sangat asyik untuk diikuti dan dapat mengantarkan pembaca untuk mencapai klimaks cerita.
Overall, buku TraveLove ini sangat menarik untuk dibaca. Saya kasih rate 3 of 5 stars deh :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu di sini!