cover lama dan cover baru Dimsum Terakhir |
Saya membaca Dimsum Terakhir ketika novel ini sudah diterbitkan dengan covernya yang baru. Novel ini bercerita tentang empat gadis kembar--Siska, Indah, Rosi, dan Novera--yang kembali bersatu ketika ayahnya jatuh sakit. Keempat gadis kembar ini ternyata memiliki problema hidup masing-masing yang cukup rumit. Siska dengan bisnisnya di Singapura dan tuntutannya sebagai pimpinan bisnis, belum lagi ketika ia mendapatkan tuntutan dari rekan bisnisnya. Indah dengan pekerjaannya sebagai jurnalis dan cintanya kepada seorang pastor. Rosi yang merasa dia bukanlah seorang perempuan dan hubungannya dengan seorang perempuan. Serta, Novera yang terobsesi menjadi biarawati setelah bagian terpenting dalam tubuhnya sebagai perempuan diangkat. Kesemua permasalahan ini juga dibalut dengan isu etnis tionghoa yang kental. Perlakuan-perlakuan tak enak yang mereka dapatkan karena perbedaan mereka dengan yang lainnya di sekolah. Penjarahan yang mereka alami di tahun 1998. Semuanya terangkum dengan apik dalam Dimsum Terakhir.
"Dalam kegelapan, kita akan selalu percaya pada orang yang menyelamatkan kita. Jangan terlalu percaya pada apa yang kita lihat, Sayang. Percayalah pada apa yang kamu rasakan."
"The truth is what you choose to believe."
"Manusia adalah makhluk yang mempunyai daya tahan dan kekuatan luar biasa. Tapi kesepian adalah virus yang sungguh mematikan."
"Cinta itu segalanya. Selama ada cinta, kita tidak perlu takut pada kematian. Kematian tidak akan dapat menghancurkan cinta. Semua cinta yang ada tetap eksis. Kita hidup selamanya dalam jiwa setiap orang yang pernah kita sentuh dengan cinta."
Rate: 4 of 5
I'm officially fans of Mbak Clara Ng now!! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarmu di sini!